Rabu, 25/05/2011 11:06 WIB
Herdaru Purnomo - detikFinance
Foto: dok.detikFinance
Jakarta - Bank Indonesia (BI) berjanji tidak akan terjadi lagi fraud (pembobolan) di industri perbankan dalam negeri. Bank sentral memastikan kejadian pembobolan di beberapa bank belakangan telah menjadi pelajaran berharga bagi segenap industri perbankan.
"Ini menjadi titik yang kita hindari, kita yakinkan indonesia aman, memang terjadi satu atau dua kali, BI sudah janji ini tidak akan terjadi lagi," ujar Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Wimboh Santoso dalam Seminar bertajuk Banking Leadership and Bank Fraud in Asia di Grand Indonesia Kempinski, Sudirman, Jakarta, Rabu (25/5/2011).
Dijelaskan Wimboh, memang fraud ini sebenarnya tidak bisa dihilangkan di dunia manapun, tetapi hanya bisa di minimalisir. Tetapi, sambungnya, BI berupaya menjaga seluruh industri perbankan dalam negeri.
"Fraud ini selama dunia ini masih ada, ini juga akan tetap ada. Fraud itu bagian risiko operasional, kita minta dalam PBI (Peraturan Bank Indonesia) bahwa manajemen, direksi bertanggung jawab penuh risiko di bank," katanya.
Menurut Wimboh, BI sempat melihat berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan di Indonesia akibat kasus yang belakangan terjadi.
"Nasabah unsurnya hanya percaya, sehingga opini publik sangat penting. Karena satu kasus persepsi masyarakat bisa terpengaruh," jelasnya
Lebih jauh Wimboh mengatakan, BI menjamin bahwa bank di Indonesia masih amat sangat aman dari fraud yang terjadi.
"Bank indonesia terus berupaya meyakinkan, perbankan Indonesia dikelola dengan baik, fraud memang ada, tapi tidak akan mengganggu secara keseluruhan," tukasnya.
Wednesday, May 25, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment